Pages

Jumat, 16 Mei 2014

INILAH 11 MANFAAT KULIT PISANG

Pisang adalah tumbuhan yang bisa dimanfaatkan seluruhnya untuk kita. Mulai dari batang, daun, hingga buahnya yang berguna untuk mereduksi risiko kanker, bahkan kulitnya.

Ya, kalau makan pisang jangan buang kulitnya. Ternyata banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari kulit pisang. Kulit pisang dikenal memiliki sifat antijamur dan antibiotik. Kulit pisang sarat akan vitamin, mineral, dan serat. Lengkapnya, inilah 11 manfaat kulit pisang.

  



1. Obat Alami untuk Psoriasis

Psoriasis dialami oleh banyak orang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai obat alami untuk menyingkirkan psoriasis.

Gosokkan bagian dalam kulit pisang di area yang terkena psoriasis.

Awalnya area tersebut akan menjadi merah, namun dengan penggunaan secara terus-menerus akan terlihat perbedaan hasilnya.


2. Mengobati Jerawat

Kulit pisang juga bisa dimanfaatkan untuk kondisi kulit lainnya yaitu sebagai obat jerawat.

Gosokkan bagian dalam kulit pisang pada jerawat. Setelah penggunaan rutin, jerawat tidak akan lagi terlihat.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, disarankan mengoleskan kulit pisang pada jerawat di malam hari.


3. Mengobati Kutil

Manfaat lain dari kulit pisang adalah mengobati kutil. Gosok bagian dalam kulit pisang pada kutil setiap malam, efeknya akan terlihat pada hari ke 7-10.

Sebagai alternatif, kulit pisang bisa dilekatkan pada kutil selama semalaman. Lihat hasilnya dalam 15 hari.


4. Mempercantik Kulit

Untuk kulit kenyal yang indah, gosokkan bagian dalam kulit pisang pada wajah sebelum tidur.

Biarkan semalaman, cuci keesokan harinya dengan air hangat.

  



5. Mengatasi Iritasi & Gatal

Alergi, iritasi kulit, dan memar kulit juga dapat diobati dengan kulit pisang.

Jika kulit gatal, tempelkan bagian dalam kulit pisang pada area yang terkena gatal dan biarkan semalaman.

Bahan kimia dalam kulit pisang akan membantu menyingkirkan rasa gatal.


6. Mengobati Luka

Luka karena cedera, terutama pada lutut dapat disembuhkan dengan kulit pisang.

Gosok lutut dengan bagian dalam kulit pisang dan lihat efek penyembuhannya.


7. Memutihkan Gigi

Beberapa orang mengklaim bahwa menggosokkan bagian dalam kulit pisang pada gigi secara teratur bisa membantu memutihkan gigi.

Kulit pisang harus digosok pada gigi dengan gerakan melingkar.

Jika kulit pisang digunakan setiap hari, efek pemutihan gigi akan terlihat dalam waktu sekitar dua minggu.


8. Mengatasi Gigitan Nyamuk

Bila terkena gigitan nyamuk, kulit menjadi teriritasi dan gatal.

Kulit pisang bisa digunakan untuk mengurangi pembengkakan, gatal, serta iritasi yang disebabkan oleh gigitan nyamauk.


9. Mengkilapkan Aksesoris Perak & Kulit

Kulit pisang ternyata bisa membuat aksesoris yang terbuat dari perak dan kulit kembali mengkilap.

Sebelum digunakan, disarankan untuk melakukan pengujian dengan menempelkan sedikit kulit pisang di tempat yang tidak mudah terlihat pada aksesoris tersebut.


10. Pupuk Kompos

Kulit pisang bisa juga digunakan sebagai pupuk kompos untuk tanaman.

Kadar kalium dan fosfor yang tinggi pada kulit pisang terbukti sangat membantu saat digunakan sebagai pupuk kompos

11. semir sepatu

ini yang paling unik dari 10 manfaat diatas, karena minyak mengandung serat yang dapat menyerap debu dan mengandung minyak nabati yang menjadikan sepatu mengkilap.
 kalo belum percaya? buktikan sendiri :D

Sumber:
amazine  
Selengkapnya...

Insidious 2: Wanita Tua Menyeramkan yang Kembali Meneror

Para penggemar film horor/thriller, bersiaplah dengan Insidious 2. Film seram yang langsung menyabet posisi box office begitu dirilis September ini.

Setelah The Conjuring, tampaknya Insidious 2 menambah daftar film horor keren tahun ini yang juga hasil arahan James Wan. Sutradara yang kabarnya masih ada darah Malaysia ini memang sedang naik daun. Bahkan berkat hasil memuaskan, Wan mendapat proyek 'Fast and Furious 7'.



Pastikan Anda sudah menonton Insidious sebelum melihat sekuelnya, agar mengerti jalan cerita yang berlanjut.

Sebagai penyegar ingatan, di bagian akhir dari film pertama, Anda tentu ingat dengan Elise (Lin Shaye) dan tim pemburu hantunya, Tucker dan Specs (Angus Sampson & Leigh Whannell). Mereka membantu Josh Lambert (Patrick Wilson) ke dunia astral untuk menjemput anaknya Dalton (Ty Simpkins) yang terjebak untuk kembali. Sementara sang anak berada dalam kondisi koma di dunia nyata.

Kemudian sebuah rahasia terungkap. Dalton ternyata memiliki keistimewaan karena warisan dari Josh. Meskipun berhasil membawa sang anak kembali, ternyata Josh diikuti oleh wanita tua yang menakutkan.


Chapter 2

Nah, sekarang diceritakan dalam Insidious 2 keluarga Josh Lambert sudah mulai hidup normal. Mereka pindah ke rumah Lorraine, ibu Josh.

Awalnya semua mulai berjalan normal. Josh mengumumkan bahwa masa lalu adalah masa lalu dan sekarang mereka aman. Josh juga sudah punya adik baru. Tapi semuanya berubah saat lagu pengantar tidur menakutkan, mengalun sendiri. Benda mati bergerak, dan banyak lagi. Ternyata hantu wanita tua yang muncul di akhir film pertama masih mengikuti mereka.


Di satu adegan digambarkan saat Lorraine masuk ke kamar Dalton, cucunya bilang ia diikuti hantu wanita tua. Kemudian sang nenek ke kamar mandi. Tiba-tiba pintu terkunci dan hantu yang mengikutinya muncul. Aneh, ketika pintu kamar mandi kembali normal, Josh sudah berdiri di depannya dan bilang semua baik-baik saja.

Renai, istri Josh paling sering diganggu oleh hantu wanita tua yang sama. Misalnya saat ia yang 'dilempar' ke masa lalu, abad pertengahan dan diserang oleh wanita tua tadi. Bayinya juga terancam oleh si wanita tua.

Tucker dan Specs akhirnya dipanggil lagi. Mereka awalnya menolak karena tak sanggup menghadapi serangan sang hantu, apalagi Elise sudah mati. Lorraine pun meminta agar dua paranormal ini melakukan ritual memanggil roh guna menghadirkan Elise.

Dari pengakuan roh Elise, ia mengungkap hantu wanita tua yang membunuhnya. Mereka ditunjukkan tentang rumah sakit tua yang terbengkalai. Dulu, Lorraine pernah bekerja di sini.

Sebaiknya tonton sendiri, ya. Agar tahu bagaimana usaha Lorraine dan Josh mengungkap masa lalu mereka dan hubungannya dengan teror sang hantu.


Trailer


Sumber:
imdb
detik
Selengkapnya...

Sabtu, 10 Mei 2014

INDEKS HARGA DAN INFLASI

Indeks Harga
    Perbandingan perubahan waktu tertentu dengan tahun dasar.
Indeks harga biasa di gunakan untuk mengetahui ukuran perubahan variabel-variabel ekonomi sebagai barometer keadaan perekonomian, memberi gambaran yang tepat mengenai kecendrungan perdagangan dan kemakmuran.
Inflasi adalah sesuatu yang kita hadapi setiap hari. Ketika kita ke pasar dan merasakan perbedaan harga kemarin dan hari ini, maka itulah inflasi.
Kita juga menyadari kehadiran inflasi ketika hendak membayar uang sekolah dan sadar bahwa uang sekolah kita lebih mahal dibandingkan beberapa tahun yang lalu.
Indeks Harga Konsumen
è    Angka yang menggambarkan perbandingan perubahan harga barang dan jasa yang dihitung dianggap mewakili belanja konsumen, kelompok barang yang dihitung bisa berubah-ubah disesuaikan dengan pola konsumsi aktual masyarakat.
Laju Inflasi di Indonesia (%)
No.
Jenis Inflasi
Persentase
1
Inflasi ringan (creeping inflation)
di bawah 10% setahun
2
Inflasi sedang
10% - 30% setahun
3
Inflasi berat
30% - 100% setahun
4
Hiperinflasi (hyperinflation)
di atas 100% setahun
Jenis-jenis Inflasi


Asal terjadinya Inflasi
Ø    Luar Negeri (Imported Inflation)
   Inflasi ini terjadi akibat adanya kenaikan harga di luar negeri yang menyebabkan kenaikan harga di dalam negeri. Inflasi semacam ini biasanya dialami negara-negara berkembang yang sebagian bahan bakunya berasal dari luar negeri. Inflasi semacam ini terjadi karena adanya aktivitas perdagangan internasional yang melibatkan dua negara atau lebih.
Ø    Dalam Negeri (Domestic Inflation)
   Inflasi ini semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor dalam negeri, antara lain :
·    Terjadi defisit anggaran secara terus menerus.
·    Terjadi gagal panen.
·    Kredit untuk keperluan produksi dibatasi.
Penyebab Inflasi
·    Penjelasan klasik mengenai terjadinya inflasi adalah masuknya uang terlalu banyak ke masyarakat sehingga masyarakat semakin ingin membelanjakan uang mereka.
·    Secara umum, ada tiga hal yang dapat menjelaskan mengapa inflasi dapat terjadi, yaitu karena permintaan yang meningkat (demand-pull inflation), kenaikan biaya produksi (cost push inflation), dan ekspektasi masyarakat (expectation).
Kenaikan Permintaan
      Inflasi terjadi karena permintaan masyarakat terhadap berbagai barang lebih besar daripada penawaran barang, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran.
      Supaya keseimbangan terjadi maka harga barang naik.
      Inflasi karena kenaikan permintaan ini disebut sebagai demand-pull inflation.
      Meningkatnya anggaran belanja negara dan ekspansi bisnis juga dapat meningkatkan permintaan barang secara keseluruhan.
      Inflasi juga dapat terjadi jika pajak diturunkan atau konsumen enggan menabung dan suka membeli barang lebih banyak.
Kenaikan Harga Produksi
      Kenaikan biaya produksi dapat juga menyebabkan inflasi, yang sering disebut dengan cost-push inflation.
      Kenaikan harga-harga faktor produksi yang menyebabkan kenaikan biaya produksi, mendorong produsen untuk menaikkan harga jual di setiap titik produksinya. Kenaikan harga jual ini akan mengakibatkan keseimbangan pasar berubah, di mana harga sekarang menjadi lebih mahal dibandingkan keseimbangan sebelumnya.
Ekspektasi Masyarakat
      Apa yang masyarakat prediksikan di masa yang akan datang ternyata berpengaruh terhadap keputusannya sekarang.
      Misalkan sebuah perusahaan berekspektasi bahwa perusahaan pesaingnya akan menaikkan harga sebesar 5 persen, maka perusahaan tersebut kemungkinan besar akan meningkatkan harga barangnya sebesar 5 persen pula.
      Ketika terjadi kenaikan harga,masyarakat akan terus bereskspektasi bahwa harga akan terus naik.
Membandingkan laju Inflasi
Untuk membandingkan laju inflasi daat dilakukan melalui tiga cara, yaitu :
      Membandingkan inflasi rata-rata tahunan.
      Membandingkan inflasi bulan ini dengan bulan yang sama tahun lalu.
      Membandingkan inflasi bulan ini dengan bulan yang lalu.
Cara mengatasi Inflasi
      Kebijakan Moneter
      Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah di bidang keuangan (melalui bank sentral) untuk mengatur jumlah uang yang beredar agar sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dalam suatu perekonomian.
Bentuk Kebijakan Moneter:
1.      Penetapan Cadangan Minimum (Reserve Requirement Policy). Bank sentral mewajibkan bank umum untuk menaruh sejumlah dananya di bank sentral. Bila bank sentral ingin memperkecil jumlah uang yang beredar di masyarakat, bank sentral bisa menaikkan tingkat cadangan minimum  yang harus dipenuhi oleh bank umum. Dengan demikian, dana yang dapat disalurkan oleh bank umum semakin kecil, sehingga uang yang beredar di masyarakat semakin sedikit.
2.      Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation). Bank sentral melakukan intervensi di pasar uang melalui operasi pasar terbuka, antara lain dilakukan dengan menjual berbagai surat berharga seperti obligasi,SBI, dan SPBU.
3.      Kebijakan Diskonto (Discount Policy). Sebagai the lender of last resort, bank sentral dapat memijamkan dananya kepada bank umum yang mengalami kesulitan likuiditas, dengan mengenakan tingkat bunga (discount rate) tertentu. Untuk mengatasi inflasi, bank sentral dapat menaikkan tingkat bunga peminjaman yang dikenakan kepada bank umum. Sebagai akibatnya, bank umum akan mengurangi pinjaman uangnya kepada bank sentral sehingga uang yang beredar semakin sedikit.
      Kebijakan Fiskal
      Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang mengatur pengeluaran pemerintah dan perpajakan.
Bentuk Kebijakan Fiskal:
1.      Menurunkan pengeluaran pemerintah. Pengurangan pengeluaran pemerintah akan menyebabkan berkurangnya permintaan barang dan jasa. Pada saat permintaan tersebut berkurang, maka jumlah uang beredar di masyarakat akan berkurang yang pada akhirnya akan menekan tingkat inflasi.
2.      Menaikkan pajak. Kebijakan pemerintah menaikkan pajak akan mengurangi pendapatan masyarakat yang dapat dibelanjakan (disposable income). Turunnya pendapatan masyarakat ini akan mendorong masyarakat untuk mengurangi permintaan konsumsinya. Pada akhirnya, jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang dan inflasi dapat diturunkan
      Kebijakan Non Moneter atau Kebijaka Riil
      Kebijakan riil merupakan kebijakan di luar kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
Bentuk Kebijakan Riil :
1.      Menaikkan hasil produksi. Inflasi terjadi karena ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran. Permintaan akan barang terjadi lebih besar dibandingkan dengan penawaran sehingga harga naik. Bila produksi dapat ditingkatkan, maka permintaan masyarakat akan dapat dipenuhi sehingga pada akhirnya tidak terjadi inflasi.
2.      Mengendalikan harga. Agar harga tidak naik, pemerintah dapat mengendalikan harga dengan cara pengawasan. Pemerintah akan menetapkan harga tertinggi yang boleh ditetapkan pengusaha. Bila hal ini dilanggar, maka pemerintah akan mengambil tindakan.
Dampak Inflasi
1.      Pemilik Pendapatan Tetap dan Tidak Tetap. Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan karena uangnya tidak cukup untuk mencukupi kebutuhannya. Sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan seperti pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi.
2.      Para Penabung. Inflasi menyebabkan orang enggan menabung karena nilai mata uang semakin menurun.
3.      Debitur dan Kreditur. Bagi orang yang pinjam  uang ke bank (debitur), inflasi menguntungkan, karena  pada saat pembayaran hutang kepada kreditur,  nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya , kreditur akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian pinjaman lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.
4.      Produsen. Inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya.
Indeks Harga
      Angka indeks adalah perbandingan antara dua angka pada periode waktu yang berbeda. Angka indeks diperlukan untuk menghitung indeks harga.
      Untuk menentukan indeks harga, kita dapat menggunakan dua metode, yaitu indeks harga tidak tertimbang dan indeks harga tertimbang.
Indeks Harga tak Tertimbang
      Indeks menurut metode ini merupakan rasio antara penjumlahan harga-harga komoditi dalam satu kelompok pada tahun ke-n dengan penjumlahan harga-harga komoditi dalam kelompok tersebut pada tahun dasar.
      Rumusnya adalah sebagai berikut :


      Di mana :
            IA        =          indeks harga pada tahun ke-n menurut metode agregatif
            Pn        =          harga tahun tertentu
            Po        =          harga tahun dasar
           
Indeks Harga Tertimbang
      Indeks Laspeyres. Metode ini menggunakan jumlah (kuantitas) barang pada tahun dasar sebagai timbangan terhadap harga, yakni jumlah barang pada tahun dasar dikalikan dengan harga barang pada tahun dasar dan tahun tertentu.
      Rumus Indeks Laspeyres adalah sebagai berikut :


Perhitungan Inflasi dari Indeks Harga
      Indeks harga merupakan dasar yang digunakan dalam menentukan besarnya inflasi. Bila kita perhatikan kembali, segala kenaikan besarnya indeks harga dibandingkan dengan tahun dasar, itu berarti telah terjadi inflasi.
      Pada kenyataannya,penghitungan inflasi tidak hanya dihitung berdasarkan perubahan harga satu atau dua barang saja. Seringkali inflasi dihitung melalui perubahan indeks harga barang dan jasa yang sering dipakai dalam sebuah rumah tangga dalam jangka waktu tertentu. Indeks ini sering disebut dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI).
      Jenis barang dan jasa yang dihitung indeks harganya, antara lain dikelompokkan menjadi :
            a.  Bahan makanan
            b.  Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
            c.  Perumahan
            d.  Kesehatan
            e.  Pendidikan, rekreasi, dan olahraga
            f.  Transpportasi dan komunikasi
Dari besarnya Indeks Harga Konsumen (IHK) yang telah didapat, maka besarnya inflasi dapat diperoleh melalui rumus di bawah ini.
 
Selengkapnya...

Minyak Bumi (Materi Ringkasan)

Senyawa hidrokarbon yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari contohnya minyak bumi. Karena pentingnya minyak bumi bagi keberlangsunan hidup kita, maka pada materi pelajaran ini kita akan membahas proses terbentuknya minyak bumi, penyulingan minyak bumi, fraksi-fraksi minyak bumi, dan dampak pembakaran minyak bumi.

1. Proses Terbentuknya Minyak Bumi

Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut. Hasil peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak bumi dan yang berwujud gas menjadi gas alam. Proses penguraian ini berlangsung sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan pemakaiannya. Untuk mendapatkan minyak bumi ini dapat dilakukan dengan pengeboran.
Minyak bumi merupakan campuran senyawa-senyawa hidrokarbon. Untuk dapat dimanfaatkan perlu dipisahkan melalui distilasi bertingkat, yaitu cara pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya pada kolom bertingkat.
Komponen utama minyak bumi dan gas alam adalah alkana. Gas alam mengandung 80% metana, 7% etana, 6% propana, 4% butana dan isobutana, sisanya pentana. Untuk dapat dimanfaatkan gas propana dan butana dicairkan yang dikenal sebagai LNG (Liquid Natural Gas). Karena pembakaran gas alam murni lebih efisien dan sedikit polutan, maka gas alam banyak digunakan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga. Dalam tabung kecil sering digunakan untuk berkemah, piknik, dan sebagai pemantik api. LNG juga banyak digunakan untuk bahan dasar industri kimia seperti pembuatan metanol dan pupuk.
Senyawa penyusun minyak bumi: alkana, sikloalkana, dan senyawa aromatik. Di samping itu terdapat pengotor berupa senyawa organik yang mengandung S, N, O, dan organo logam. Dari hasil distilasi bertingkat diperoleh fraksi-fraksi LNG, LPG, petroleum eter, bensin, kerosin, solar, oli, lilin, dan aspal.

2. Fraksi-Fraksi Minyak Bumi

Fraksi
Titik Didih (oC)
Jumlah Atom C
Kegunaan
Gas (-160) - (-40) 1 - 4 Seperti LPG
Petroleum Eter 30 - 90 5 - 7 Pelarut dan dry cleaning
Bensin 35 - 75 5 - 10 Seperti Premium
Nafta 70 - 170 8 - 12 Bahan baku industri petrokimia
Kerosin dan avtur 170 - 250 10 - 14 Bahan bakar pesawat
Solar 250 - 340 15 - 25 Bahan bakar mesin diesel
Oli 350 - 500 19 - 35 Pelumas
Parafin 350 > 20 Bahan baku lilin
Residu > 500 > 70 Aspal dan pelapis antibocor
Kualitas bensin ditentukan oleh bilangan oktan, yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah isooktan dalam bensin. Bilangan oktan merupakan ukuran kemampuan bahan bakar mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin yang dapat merusak mesin. Semakin tinggi bilangan oktan maka semakin baik. Pertamina mengeluarkan 3 produk bensin: Premium dengan bilangan oktan 80 – 88, Pertamax dengan bilangan oktan 91 – 92, dan Pertamax Plus dengan bilangan oktan 95. Bilangan oktan dapat dinaikan dengan menambahkan MTBE (Metyl Tertier Butil Eter).
Permintaan pasar terhadap bensin cukup besar. Maka untuk meningkatkan produksi bensin dapat dilakukan dengan cara:
  1. Cracking (perengkahan), yaitu memecahkan molekul besar menjadi molekul kecil.
  2. Reforming, yaitu mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang.
  3. Alkilasi atau polimerisasi, yaitu penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.
Selengkapnya...

Kebudayaan Bangsa Sumeria di Mesopotamia

Bangunan dan tata kota menjadi awal kebudayaan yang berkembang di daerah Mesopotamia. Yang kemudian pada kelanjutannya kebudayaan tersebut diteruskan oleh bangsa-bangsa yang dapat menggantikan posisi Sumeria di Mesopotamia. Pada dasarnya yang disebut dengan peradaban Mesopotamia adalah peradaban Sumeria itu sendiri. Dikatakan demikian sebab secara umum, sebagaian besar peradaban Mesopotamia dibentuk oleh bangsa Sumeria. Bangsa-bangsa yang lain yang datang sesudahnya hanyalah meneruskan dan mengembangkan peradaban yang dicapai oleh bangsa Sumeria.Sungai Eufrat adalah sungai yang terletak di negara Republik Islam Irak. Didekat sungai Eufrat terdapat sungai Tigris yang memanjang dari Anatolia, Republik Turki hingga Republik Islam Iran. Kedua sungai ini memiliki berbagai peradaban penting dunia. Peradaban Mesopotamia adalah peradaban yang berkembang di wilayah sungai Eufrat dan Tigris yang terbentang dari Taurus dan Armenia sampai Teluk Persia. Dalam bahasa Yunani,  Mesopotamia berarti “Tanah diantara Sungai-sungai”.  Mesopotamia dianggap sebagai salah satu peradaban tertua didunia.   Berbagai macam bangsa dan pemerintahan pernah menguasai daerah Mesopotamia ini, bangsa tersebut adalah bangsa Sumeria, Babylonia Lama, Assyiria, Babylonia baru. Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama kali menduduki wilayah Mesopotamia ini, dan membentuk sebuah kebudayaan yang
Awal kedatangan bangsa Sumeria ke daerah Eufrat dan Tigris
Toynbee (2007:69):
“Para pengolah tanah di oase-oase Asia Barat Dayakecil mungkin telah menemukan cara untuk meningkatkan irigassi alam local secara artifisial. Untuk memanfaatkan tanah genting sungai-sungai kembar ( Tingris-Eufrat) yang dianggap sebagai hadiah, manusia harus menggunakan teknik irigasi tiruannya dalam skala yang membutuhkan kerjasama jauh lebih banyak manusia dibandingkan dengan apa yang pernah terjadi sebelumnya dalam hal kerjasama apapun”
Dari hal tersebut diatas bisa diketahui bahwa untuk mengolah, mempertahankan, dan menjadikan tanah “hadiah” itu tidaklah mudah. Sangat dibutuhkan kerja sama antara orang-orang Sumeria itu sendiri untuk berusaha menyuburkan tanah dan menjadikan tanah tersebut sumber kehidupan bagi sesamanya. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang mereka dapatkan dan mereka olah, dapat menjadi sumber keuntungan bagi bangsa Sumeria itu sendiri. Karena salah satu yang menonjol dari budaya Sumeria adalah perdagangannya. Jadi, dengan upaya dan usaha untuk mengolah tanah yang awalnya rawa belantara ini, hasilnya bisa dirasakan kembali oleh mereka. Seperti yang dikatakan Toynbee dalam bukunya Sejarah Umat Manusia, kelahiran agrikultur pada daerah lembah bawah Eufrat dan Tigris menjadi pionir penghasil pertanian yang jauh lebih besar dibanding hasil yang diperoleh dari oasis nenek moyang yang lebih luas.
Orang Sumeria memanglah bangsa yang awal menduduki daerah ini, namun mereka bukanlah penduduk asli, karena sebelum mereka menjinakan rawa liar ini tidak bisa ditempati oleh manusia. Sebagian pemukiman Sumeria paling awal yaitu Ur, Uruk, Eridu bearda di ujung barat daya rawa besar ini yang bersebelahan dengan jazirah Arab. Tetapi tidaklah mungkin bahwa orang-orang Sumeria berasal dari jazirah Arab, karena bahasa mereka tidak memiliki kesamaan sedikitpun dengan bahasa-bahasa keluara Semitik, sedangkan gelombang-gelombang migran yang berasal dari Arab yang berpindah ke daerah Asia dan Afrika sekitarnya semuanya berbahasa Semitik. Ridwan Maulana dalam blognya mengatakan bahwa orang Sumeria berasal dari daerah sekitar Teluk Persia.
Perkembangan kehidupan Bangsa Sumeria di Mesopotamia
Menurut Toynbee dalam bukunya Sejarah Umat Manusia (2007), selama lima atau enam abad pertama dalam sejarah peradaban Sumeria (sekitar 3100-2500 SM) Negara-negara kota muncul berdampingan tanpa saling bermasalah. Penempatan atau pengolahan lahan Eufrat dan Tigris dibuka secara bertahap, dan dalam jangka waktu yang panjang, mulailah digarap dan dibuatlah padang-padang rumput oleh orang Sumeria pendiri masing-masing kota. Penguasaan masing-masing lahan itu tidak menimbulkan persaingan antar penggarap lahan. Karena prestasi orang Sumeria dalam teknologi ini tidak dibarengi dengan prestasi politik. Hampir tidak ada sumber sejarah yang menuliskan tentang keadaan politik bansa Sumeria disana, yang ditonjolkan selalu hanya kebudayaannya yang kaya dan luar biasa. Padalah momentum politik penting terjadi ketika domain Negara-negara kota local yang menakin meluas mengeliminasi zona-zona rawa yang mengisolasi dan menjadi saling bertetangga secara langsung. Kesempurnaan kemenangan teknologi manusia atas alam di Sumeria menimbulkan masalah-masalah politik dalam hubungan sesame manusia dan sayangnya orang-orang sumeria tidak segera merespon tantangan social ini dengan cara radikal, yakni sebuah unifikasi. Seperti yang terjadi di Mesir menjadi sebuah kerajaan tunggal yang bersatu. Negara-negara kota terus bertahan, setelah menjadi saling bertetangga, masing-masing mempertahankan indepensi kedaulatan lokalnya sendiri.
Polytheisme, kepercayaan awal masyarakat Sumeria
Peradaban Mesopotamia menganut kepercayaan Polytheisme yang berasal dari bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria menyembah Dewa-Dewi yang menguasai suatu Elemen dari alam.  Dari dokumen-dokumen orang Sumeria ini dapat dijumpai sebuah kuil untuk dewa-dewa Sumeria dan dapat diketahui dewa-dewa yang mereka puja, yaitu :
-          Anu atau Uruk sebagai Dewa Langit atau juga Dewa Surga.
-          Enki atau Ea atau Eridu sebagai Dewa Kebaikan yang menguasai Air yang ada di bumi dan sebagai Dewa penyembuh dan pembimbing sekaligus dianggap sebagai Dewa pemberi ilmu pengetahuan dan Seni.
-          Enlil atau Hipper sebagai Dewa yang menguasai Tanah dan Bumi. Roh Baik dan Jahat dianggap taat dan patuh akan segala perintah dari Dewa ini.
-          Inanna sebagai Dewa Venus dan sebagai penguasa Barat dan Timu.
-          Istar Dewa perang dan Asmara
-          Samash sebagai Dewa Matahari.
-          Sin sebagai Dewa Bulan.
-          Tammuz sebagai Dewa Tumbuh-tumbuhan.
-          Marduk adalah dewa yang berhubungan dalam penciptaan alam semesta.
Jadi, sebagaimana masyarakat zaman kuno pada umumnya, bangsa Sumeria merupakan masyarakat polytheistic, yang memuja banyak dewa. Dewa-dewa yang dipuja ini merupakan ide untuk menkontrol dalam setiap aspek kehidupan, khususnya dalam kekuatan-kekuatan alam. Bangsa Sumeria sangat percaya bahwa dewa-dewa dan dewi-dewi telah berprilaku layaknya manusia biasa. Para dewa dan Dewi melakukan makan, minum, menikah, dan keluarga yang terkumpul. Disamping dewa-dewa yang berprilaku adil dan benar, mereka juga telah bertanggungjawab terhadap kekejaman dan penderitaan. Bagi bangsa Sumeria, kewajiban yang tertinggi yaitu melanggengkan kesenangan para manusia dan dengan demikian bangsa tersebut harus selalu menjaga keselamatan negara kota mereka. Masing-masing negara kota telah mempunyai dewa dan dewi tersendiri, akan tetapi yang telah  mereka sembah dengan mengorbankan hewan-hewan, padi, dan anggur. Masyarakat Sumeria telah banyak merayakan di hari-hari besar dengan upacara serta arak-arakan. Acara yang terpenting terjadi pada saat pergantian tahun, yaitu ketika sang Raja mencari dan menginginkan hadiah dari dewi Inanna, yang telah memberikannya kehidupan dan cinta. Sang Raja telah berpartisipasi dalam acara pernikahan secara simbolik dengan para dewi. Bangsa Sumeria meyakini bahwa ritual yang dilakukan sang Raja ini akan membuat tahun baru menjadi bermanfaat dan makmur.
Agrikultural sebagai surplus utama masyarakat Sumeria
Pada awalnya, bangsa Sumeria mengolah lahan pertanian yang subur sebagai mata pencahariannya. Lama kelamaan, bangsa Sumeria dapat membangun sistem pengairan untuk menanggulangi banjir dan menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian, seperti sistem irigasi dan kanal. Dengan hasil pertanian yang melimpah, bangsa Sumeria sekitar tahun 3.000 tahun SM membangun 12 kota-kota besar, di antaranya kota Ur, Uruk, Lagash dan Nippur. Pada awalnya, kota-kota tersebut merupakan kota-kota yang berdiri sendiri, sehingga disebut negara kota. Kemudian terjadilah peperangan di antara kota-kota tersebut dan yang kalah akan menjadi bawahan kota yang menang yang lama kelamaan memunculkan sistem pemerintahan kerajaan (http://serumpunpadi99.blogspot.com/2011/11/peradaban-emas-yang-hilang-sumeria.html, diunduh 17 Mei 2012)
Seperti yang diungkapkan Toynbee (2007) :
“Jatah surplus untuk minoritas merupakan basis ekonomi bagi pembagian kelas, tetapi walaupun ini menjadi syarat yang memungkinkan kelas penguasa menikmati keuntungannya, keuntungan penguasa ini dianggap sebagai imbalan dari pelayanan kepada masyarakat secara keseluruhan.namun pada kenyataannya imbalan itu dimanfaatkan oleh penguasa dengan menikmati kemewahan-kemewahan pribadi”
Orang Sumeria sebagian besar hidup sebagai petani, tetapi mereka tidak memiliki tanah sendiri. Mereka mengerjakan tanah milik para pendeta, bangsawan, dan raja. Ketiga kelompok tersebut merupakan tuan tanah. Hal ini mengakibatkan para petani menggantungkan hidupnya pada tuan-tuan tanah. Mereka juga telah mengenal irigasi yang teratur. Pemupukan juga dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertaniannya baik. Hasil pertanian Sumeria adalah gandum dan sayur-sayuran. Perdagangan juga berjalan dengan baik. Semula dengan ksistem barter, kemudian berkembang menjadi sistem penggunaan uang sebagai alat tukar. Uang yang digunakan terbuat dari logam mulia. Hal ini menunjukkan kemakmuran bangsa Sumeria. Barang-barang yang diperdagangkan adalah wol, perak, sayur-sayuran, gandum, minyak, mutiara, dan domba (http://afghanaus.com/sejarah-bangsa-sumeria/, diunduh tanggal 17 Mei 2012).
Selain mengatur sistem irigasi pengolahan tanah subur itu, sarana public sangatlah penting, penguasa juga melayani komunitas sebagai mediator antara masyarakat dan dewa-dewa, dan kepercayaan bersama pada kearifan dewa-dewa adalah kekuatan spiritual yang menggerakan masyarakat di Negara Sumeria untuk berbuat kebaikan, selain jumlah dan pembagiannya menjadi kelas-kelas social yang berbeda.
Sistem masyarakat bangsa Sumeria di Mesopotamia
Bangsa Sumeria memiliki struktur masyarakat dan pemerintahan yang tertata, susunan masyarakat itu terdiri dari:
-          Raja dan keluarganya
-          Bangsawan dan pendeta
-          Saudagar dan pedagang
-          Petani
-          Para budak
Kekuasaan tertinggi dipegang oleh seorang pendeta raja yang disebut patesi. (http://tarampapam.blogspot.com/2011/03/peradaban-lembah-sungai-tigris-dan.html, diunduh tanggal 17 Mei 2012)
Perbedaan kelas yang menonjol akibat perbedaan kelas antar desa dan kota merupakan kejahatan sosial pertama yang ada di peradaban Sumeria. Kejahatan bawaan kedua adalah perang dan kondisi ekonomi yang menimbulkan dua kejahatan ini adalah kejahatan produksi (Toynbee, 2007). Inovasi fundamental yang diciptakan oleh orang Sumeria sebagai spesies masyarakat baru adalah kebihan produksi, perbedaan kelas, tulisan, arsitektur monumental, pemukiman urban dan perang, kesemuanya ini adalah ciri-ciri baru yang khas, tetapi perubahan yang krusial terjadi pada karakter dan fungsi dewa-dewa.
Bentuk bangsa Sumeria adalah “Negara Kota” yang masing-masing Negara kota dipimpin oleh seorang raja. Sebagaimana telah disinggung di muka, masing-masing raja memilki otoritas penuh baik sebagai pemimpin politik, supervisor irigasi maupun pemimpin keagamaan. Mungkin lebih tepat bangsa Sumeria menganut sistem pemerintahan dan bentuk negara “kondefenderasi terbuka”. Persantuan diperlukan hanya dalam bidang militer ketika mendapatkan serangan dari luar. Namun tidak jarang juga terjadi persaingan dan ingin saling menguasai di antara Negara-negara kota sendiri. Sebagai contoh ialah ketika Dungi berkuasa, bangsa Sumeria berada di bawah kekuasaan tunggalnaya. Sistem pemerintahan bersifat despotik. Sebagai besar penduduknya merupakan budak atau dianggap sebagai budak yang hidup dalam sebuah tirani yang secara terpaksa harus rela menerima setiap kehendak raja. Raja berkedudukan sebagai dewa yang memerintah manusia di bumi. Kebebasan intelektual hanya sedikit diberikan (http://el-fathne.blogspot.com/2010/05/peradaban-mesopotamia.html, di unduh tanggal 9 Mei 2012).
Kebudayaan Bangsa Sumeria di Mesopotamia
-          Bahasa
Bahasa Sumeria adalah bahasa yang digunakan di Mesopotamia selatan dari abad ke-4 SM. Bahasa ini kemudian digantikan oleh bahasa Akadia sebagai bahasa lisan pada awal abad ke-2 SM, namun tetap digunakan dalam upacara keagamaan, tulisan, dan ilmu pengetahuan sampai abad ke-1 SM. (http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sumeria, di unduh tanggal 17 Mei 2012)
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, Sebagian dari pemukiman bangsa Sumeria yang paling awal adalah Ur, Uruk, dan Eridu yang semuanya berada di daerah wilayah ujung barat daya rawa besar yang bersebelahan dengan jazirah Arab. Walaupun daerah tersebut begitu berdekatan dengan wilayah jazirah Arab, bangsa Sumeria itu sendiri bukanlah bangsa yang berasal dari jazirah Arab, karena bahasa aktivitas sehari-hari dari bangsa Sumeria tidak memiliki aktivitas dengan menggunakan bahasa-bahasa keluarga Semitik. Bangsa Sumeria berbeda dengan para pendatang berurutan yang berasal dari Jazirah Arab ke daerah-daerah Asia dan Afrika yang semuanya berbahasa Semitik (Toybee, 2007).
-          Perkembangan kebudayaan di Bidang Kesenian
“Eksplorasi arkeologis modern telah menguak tahap-tahap perkembangan setidaknya dua ciri khas peradaban  Sumeria yaitu: tulisan dan arsitektur candinya”
 (Toynbee, 2007:71).
Peninggalan bangsa Sumeria yang antara lain berupa lukisan - lukisan para penguasa yang terlukis dalam peta, kuil-kuil maupun dalam gundukan-gundukan tanah yang tertutup oleh benda-benda yang tidak berharga. Dan mereka berhasil mengungkapkan karateristik kebudayaan bangsa Sumeria dalam bidang arsitektur Sumeria terletak pada tingkat kerumitannya yang khas. Sebagai contoh ialah istana para raja (3500 SM ) dibangun berdasarkan perencaan yang rumit. Bangunan terdiri dari tangga yang besar dan tembok-temboknya dihiasi dengan relief-relief dengan bentuk binatang dan manusia. Sebenarnya orang-orang Sumeria lebih familiar dengan bangunan-bangunan yang berbentuk kubah. Akan tetapi karna tidak adanya batu besar di Mesopotamia membuat bangunan-bangunan seperti itu kurang berkembang.
Seni pahat bangsa Sumeria terdiri dari relief-relief yang digunakan untuk dekorasi dan isinya berupa cerita-cerita yang berupa bentuk badan manusia ataupun binatang. Manusia yang kekar adalah bentuk khas seni pahat yang paling digemari oleh bangsa Sumeria.
Tradisi kesusasteraan Epik Gilgamesh, kisah Falsafah dan cara hidup masyarakat Mesopotamia. Tentang kepahlawanan Gilgamesh, ada sifat dua pertiga tuhan, satu pertiga manusia. Wajah tampan, ada kekuatan dan keberanian. Telah memerintah dan memberikan perlindungan kepada Kota Uruk. Ceritakan juga kehidupan yang kekal dan kesaktian. Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata dan tanah liat. Kemampuan mengolah logam, dari pengolahan logam dihasilkan cermin, tongkat-tongkat, kapak, dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga pandai membuat pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas, (http://historiaenjoy09.blogspot.com/2012/01/peradaban-mesopotamia.html diunduh tanggal 17 Mei 2012).
-          Tulisan sebagai upaya pemenuhan keseluruhan kebutuhan masyarakat Sumeria
Prestasi Sumeria yang bisa dikatakan utama adalah tulisan.  Penemuan tulisan sumeria adalah sebuah karya agung, walau memang sistem penulisannya yang bisa dikatakan rumit dan janggal. Maka dari itu tulisan ini hanya bisa dipahami oleh orang-orang tertentu saja. Tulisan ini memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Kita dapat menulusuri penciptaan tulisan yang dibuat dari piktograf-piktograf (yakni, gambar-gambar orang, benda, peristiwa dan tindakan). Langkah kreatifnya adalah penciptaan ideogram, lalu penciptaan fonem-fonem (yakni tanda-tanda konvensional yang mewakili bunyi-bunyi yang digunakan sebagai bahasa tutur). Tulisan mereka merupakan kombinasi ambigu dan arbirter antar fonem-fonem dan ideogram-ideogram. Kelemahan ideogram adalah jumlahnya yang sangat banyak, kelebihannya dibanding fonem adalah bahwa sebuah ide dan tanda dapat diasosiasikan secara permanen. Walau demikian, fonem-fonem memiliki kelebihan dibanding ideogram dalam hal jumlahnya yang terbatas.
            Tulisan bangsa Sumeria bentuknya menyerupai paku, sehingga disebut tulisan Paku. Tulisan Paku ini mirip dengan huruf Cina. Tulisan Paku bangsa Sumeria itu dipahat pada lempengan tanah liat yang dibakar atau dikeringkan. Hal-hal yang ditulis adalah adat istiadat, perjanjian dagang, dan catatan jual beli. Dalam perkembangannya, tulisan paku menjadi dasar tulisan Latin yang kita pergunakan sekarang ini. Dalam bidang ilmu pengetahuan, bangsa Sumeria memberikan sumbangan yang tidak kecil terhadap peradaban dunia, meskipun tidak sebesar bangsa mesir kuno. Beberapa sumbangan dalam bidang ilmu pengetahuan dapat diungkapkan di sini antara lain ialah “tulisan paku”. Tulisan paku ialah sebuah tulisan yang berbentuk baji (irisan) yang tertulis di atas lempengan-lempengan tanah kering dalam bentuk empat persegi. Pada awalnya tulisan ini menggunkan sistem pictografi. Secara berangsur-angsur sistem itu berubah menjadi lambang ujaran (phoenitik signa) hingga menjadi 150 lambang ujaran (huruf) (http://afghanaus.com/sejarah-bangsa-sumeria/) [diunduh tanggal 17 Mei 2012].
Dari catatan tertulis dan gambar inilah maka fase awal kehidupan peradaban Sumeria menunjukkan ciri-ciri yang sama dengan anggota-anggota lain dari kelompok masyarakat yang darinya lahir peradaban yang dikenal paling tua. Dengan mengolah lahan subur tersebut, orang-orang Sumeria menjadi masyarakat yang menghasilkan surplus. Surplus ini disediakan untuk minoritas istimewa yang memang dialah yang mengurusi prodeksi pangan yang masih menyita seluruh kehidupan mayoritas masyarakatnya.
Penutup
Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama kali menduduki wilayah Mesopotamia ini, dan membentuk sebuah kebudayaan yang menjadi awal kebudayaan yang berkembang di daerah tersebut. Yang kemudian pada kelanjutannya kebudayaan tersebut diteruskan oleh bangsa-bangsa yang dapat menggantikan posisi Sumeria di Mesopotamia. Penempatan atau pengolahan lahan Eufrat dan Tigris dibuka secara bertahap, dan dalam jangka waktu yang panjang, mulailah digarap dan dibuatlah padang-padang rumput oleh orang Sumeria pendiri masing-masing kota. Penguasaan masing-masing lahan itu tidak menimbulkan persaingan antar penggarap lahan. Peradaban Mesopotamia menganut kepercayaan Polytheisme yang berasal dari bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria menyembah Dewa-Dewi yang menguasai suatu Elemen dari alam. Orang Sumeria sebagian besar hidup sebagai petani, tetapi mereka tidak memiliki tanah sendiri. Mereka mengerjakan tanah milik para pendeta, bangsawan, dan raja. Ketiga kelompok tersebut merupakan tuan tanah. Hal ini mengakibatkan para petani menggantungkan hidupnya pada tuan-tuan tanah. Mereka juga telah mengenal irigasi yang teratur. Pemupukan juga dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertaniannya baik.
Daftar Pustaka
Toynbee, Arnold, 2004. “Sejarah Umat Manusia; Uraian Analitis, Kronologis, Naratif, dan Komparatif”. terj. Agung Prihantoro dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sjamsuddin, Helius. 2007. “Metodologi Sejarah”. Yogyakarta: Ombak
[diunduh tanggal 17 Mei 2012]
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sumeria [di unduh tanggal 17 Mei 2012]
[diunduh tanggal 17 Mei 2012]
Selengkapnya...