Pages

Kamis, 03 Oktober 2013

Siswa MAN Temanggung Bantu Air di Daerah Kekeringan

TEMANGGUNG, suaramerdeka.com - Bencana kekeringan akibat kemarau panjang menggunggah kesadaran siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Temanggung. Mereka lantas memberikan bantuan droping air bersih tiga tangki di wilayah kekeringan.
Kepala MAN Temanggung, Drs Khoironi Hadi Med, mengatakan, pemberian bantuan air bersih dilakukan di beberapa tempat. Antara lain Dusun Lotermas, Desa Tepusen, Dusun Pringtali, Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran. Kemudian Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan.

"Ini wujud kepedulian kita terhadap sesama. Selain mencerdaskan siswa dengan pelajaran formal, sebagai sekolah berbasis keagamaan kita juga berkewajiban menanamkan akhlak agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa," katanya, Rabu (2/10).
Sekretaris OSIS MAN Temanggung, Yuri Ridia (17), menuturkan, pemberian bantuan air bersih adalah bagian dari program OSIS.
Pengumpulan dana untuk bantuan sebelumnya dilakukan melalui program Jumat Ikhlas, yakni donasi dari siswa, guru, dan karyawan untuk bantuan sosial.
Sri Dayati (41), warga RT 1 RW 5, Dusun Lotermas, Desa Tepusen, Kecamatan Kaloran, mengaku diwilayahnya sudah mengalami kekeringan sejak tiga bulan lalu.
Dia dan puluhan warga desa lainnya menyambut gembira bantuan air bersih. Sesaat setelah mobil tangki air berhenti di depam mushola, warga pun mengantre menggunakan ember dan jerigen.
"Kekeringan sudah lumayan lama, kami kalau mencuci di sungai karena sumur sudah kering dan untuk kebutuhan air bersih harus berjalan kaki mengambil air sumber Tuk Kulon, sejauh satu kilometer," terangnya.
Kadus Dusun Lotermas, Sumari (56), menjelaskan, di wilayahnya ada 113 kepala keluarga (KK), dengan jumlah jiwa 423 jiwa. Diakuinya kekeringan sangat menyusahkan warganya, sebab kehidupan jadi terganggu, termasuk pertanian.
Untuk mengambil air juga sudah membuang waktu banyak yang semestinya bisa untuk bekerja.
( Raditia Yoni Ariya / CN37 / SMNetwork )
Selengkapnya...