Pages

Jumat, 31 Januari 2014

Tidal Bore, Fenomena Ombak Besar Melawan Arus Sungai

Tidal Bore adalah merupakan fenomena alam yang langka di mana arus pasang laut menciptakan gelombang air yang bergerak di sepanjang sungai atau teluk sempit menyebabkan air mengalir melawan arus sungai.



Tidal Bore terjadi di relatif sedikit lokasi di seluruh dunia, karena agar Tidal Bore terjadi, ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi :

  1. -Sungai harus dangkal yang memiliki outlet sempit ke laut dan teluk berbentuk corong yang luas.
  2. -Teluk juga harus memiliki selisih ketinggian pasang dan surut yang besar, biasanya lebih dari 6 meter selisih antara ketinggian air saat pasang dan saat surut.

Bentuk seperti corong tidak hanya meningkatkan rentang pasang surut, tetapi juga dapat mengurangi durasi banjir pasang, turun ke titik di mana banjir muncul sebagai peningkatan mendadak dalam level air.

Pororoca di Sungai Amazon

Sementara air pasang biasanya stabil kedatangannya dalam hitungan jam, Tidal Bore kurang dapat diprediksi. Perkembangan Tidal Bore tergantung pada sejumlah faktor, termasuk angin dan kedalaman sungai yang dapat berubah antar musim.

Tidal Bore dapat terjadi setiap hari, seperti Tidal Bore di Sungai Batang di Malaysia, yang disebut Benak. Tidal Bore lainnya, seperti Pororoca, di sungai Amazon di Brasil, terjadi selama pasang musim semi.

Tidal Bore terbesar di dunia terjadi di sepanjang Sungai Qiantang di Hangzhou, Cina, di mana pasang mencapai hingga 30 kaki dan berjalan dengan kecepatan 40 kilometer per jam.

Deru gelombang pasang dapat didengar selama berjam-jam sebelum bore muncul diatas sungai, dan air sungai tetap meningkat selama beberapa jam setelah bore berlalu.

Dikenal secara lokal sebagai Silver Dragon, Tidal Bore ini terjadi selama musim semi, setiap bulan purnama, tetapi yang terkuat terjadi di musim gugur.

Selama periode ini, Festival menonton gelombang yang berjalan diatas sungai diadakan dan menarik hingga 170.000 pengunjung dan telah dirayakan selama ratusan tahun. Memang, fenomena yang disebut Silver Dragon ini adalah Tidal Bore tertua yang diketahui sejak tahun 1056 M.

Tidal Bore di sungai di sungai Ribble Lancashire 
sepanjang bagian antara pintu masuk ke Sungai Douglas dan Preston


Pororoca adalah Tidal Bore yang signifikan lainnya yang terjadi di sungai Amazon. Fenomena yang terjadi antara Februari dan Maret ini menyebabkan gelombang hingga 4 meter dan berjalan hingga 800 km ke pedalaman hulu Amazon dan sungai yang berdekatan. Namanya berasal dari bahasa Tupi asli, yang jika diterjemahkan menjadi "Gemuruh Besar".

Tidal Bore bisa sangat kejam, dan banyak tidal bore telah memiliki reputasi menyeramkan seperti tidal bore di Sungai Seine (Prancis), Sungai Petitcodiac (Canada) dan Sungai Colorado (Meksiko).

Di Cina, di sepanjang tepi Sungai Qiantang sejumlah kecelakaan tragis terjadi setiap tahun. Tidal Bore sering mempengaruhi pelayaran dan navigasi di zona Estuari (zona transisi antara lingkungan sungai dan laut), dan dapat menghancurkan satwa liar.

Tidal Bore di sungai Fergusson, New Brunswick.


Tidal Bore di Turnagain Arm, Alaska


Tidal Bore di Sungai Mersey di Hale, England



Gambar diatas menunjukkan sekelompok wisatawan China melarikan diri saat tidal bore menghantam tanggul di pinggir Sungai Qiangtang di Haining, provinsi Zhejiang, China timur pada tanggal 31 Agustus 2011. Sekitar 20 orang terluka ketika mereka tersapu air karena terlalu dekat dengan sungai saat melihat tidal bore tahunan.


Polisi dan warga berlarian saat gelombang dari Tidal Bore melewati penghalang di tepi Sungai Qiantang di Haining, Cina, pada tanggal 31 Agustus 2011.


Sebuah gelombang menghantam tanggul di sepanjang Sungai Qiantang pada tanggal 22 Agustus 2013 di Haining


Pengunjung berlarian dari tidal bore saat gelombang menghantam penghalang di tepi Sungai Qiantang, di provinsi Hangzhou Zhejiang, pada tanggal 25 Agustus 2013.


Para Peselancar menikmati Severne Bore di dekat Newnham sepanjang Sungai Severn pada tanggal 2 Maret 2010 di Gloucestershire, Inggris.


Sebuah pemandangan Severn Bore, menyapu menyusuri sungai Severn antara Stonebench dan Minsterworth, di Gloucestershire, Inggris, pada tanggal 3 September 1936. Pada saat itu gelombang mencapai ketinggian 20 meter.


Sumber :
versesofuniverse
Selengkapnya...

Kamis, 02 Januari 2014

Ilmuwan Berhasil Ubah Alga Jadi Minyak Bumi dalam Satu Jam

Umumnya, butuh 65 juta tahun untuk mengubah material dari tumbuhan seperti alga menjadi minyak bumi. Namun, dengan rekayasa, kini ilmuwan memperpendek proses itu menjadi hanya satu jam.

Teknik pemrosesan tersebut dikembangkan oleh Douglas C Elliot dan timnya dari Pacific Northwest National Laboratory (PNNL) yang dijalankan di bawah Departemen Energi, Amerika Serikat. Hasil studi dipublikasikan di Algal Research.


Diuraikan I Fucking Love Science, untuk mengubah alga menjadi minyak bumi, proses pertama yang dilakukan adalah membuat bubur alga.

Bubur alga itu dimasukkan dalam sebuah reaktor dan kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu 350 derajat celsius serta tekanan hingga 3.000 PSI. Kondisi dalam reaktor itu mirip dengan kondisi di bawah permukaan Bumi selama jutaan tahun.

Kurang dari satu jam setelah bubur alga masuk ke reaktor itu, terbentuklah campuran hitam yang terdiri atas minyak bumi, air, dan produk sampingan yang bisa didaur ulang.


Sekali minyak bumi dapat diisolasi dari campuran itu, ilmuwan bisa mendulang bensin, solar, dan bahan bakar jet dengan proses seperti yang dilakukan saat ini. Produk sampingannya sendiri berupa potasium dan nitrogen, bisa dikembalikan ke proses awal, dengan memberi makan alga.

Alga telah lama diketahui berpotensi sebagai sumber energi. Namun, selama ini, pemanfaatannya terkendala proses pengolahan yang lama.

Teknik yang dikembangkan PNNL menjadi solusi. Bila biasanya pemanenan biofuel dari alga harus dimulai dengan proses pengeringan yang lama, kini proses bisa dipersingkat sehingga pemanfaatan alga untuk energi lebih viable.

Hambatannya saat ini adalah soal biaya. Teknologi baru ini punya biaya operasi yang besar, yakni teknologi reaktornya.

Agar bisa lebih murah, PNNL melisensikan teknologinya kepada Genifuel Corporation. Selanjutnya, perusahaan itu akan membangun reaktor dengan skala yang lebih besar.


Sumber :
kompas
Selengkapnya...

Kamis, 03 Oktober 2013

Siswa MAN Temanggung Bantu Air di Daerah Kekeringan

TEMANGGUNG, suaramerdeka.com - Bencana kekeringan akibat kemarau panjang menggunggah kesadaran siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Temanggung. Mereka lantas memberikan bantuan droping air bersih tiga tangki di wilayah kekeringan.
Kepala MAN Temanggung, Drs Khoironi Hadi Med, mengatakan, pemberian bantuan air bersih dilakukan di beberapa tempat. Antara lain Dusun Lotermas, Desa Tepusen, Dusun Pringtali, Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran. Kemudian Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan.

"Ini wujud kepedulian kita terhadap sesama. Selain mencerdaskan siswa dengan pelajaran formal, sebagai sekolah berbasis keagamaan kita juga berkewajiban menanamkan akhlak agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa," katanya, Rabu (2/10).
Sekretaris OSIS MAN Temanggung, Yuri Ridia (17), menuturkan, pemberian bantuan air bersih adalah bagian dari program OSIS.
Pengumpulan dana untuk bantuan sebelumnya dilakukan melalui program Jumat Ikhlas, yakni donasi dari siswa, guru, dan karyawan untuk bantuan sosial.
Sri Dayati (41), warga RT 1 RW 5, Dusun Lotermas, Desa Tepusen, Kecamatan Kaloran, mengaku diwilayahnya sudah mengalami kekeringan sejak tiga bulan lalu.
Dia dan puluhan warga desa lainnya menyambut gembira bantuan air bersih. Sesaat setelah mobil tangki air berhenti di depam mushola, warga pun mengantre menggunakan ember dan jerigen.
"Kekeringan sudah lumayan lama, kami kalau mencuci di sungai karena sumur sudah kering dan untuk kebutuhan air bersih harus berjalan kaki mengambil air sumber Tuk Kulon, sejauh satu kilometer," terangnya.
Kadus Dusun Lotermas, Sumari (56), menjelaskan, di wilayahnya ada 113 kepala keluarga (KK), dengan jumlah jiwa 423 jiwa. Diakuinya kekeringan sangat menyusahkan warganya, sebab kehidupan jadi terganggu, termasuk pertanian.
Untuk mengambil air juga sudah membuang waktu banyak yang semestinya bisa untuk bekerja.
( Raditia Yoni Ariya / CN37 / SMNetwork )
Selengkapnya...

Minggu, 14 Juli 2013

Ikhlas pada seluruh hal...

Allah berfirman:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan (memurnikan) ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5)
Allah berfirman:
لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمْ
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhoan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al-Hajj: 37)
Allah berfirman:
قُلْ إِن تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ
“Katakanlah: “Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui.” (QS. Ali ‘Imran: 29)
وعن أمير المؤمنين أبي حفص عمر بن الخطاب بن نفيل بن عبد العزى بن رياح بن قرط بن رزاح بن عدى بن لؤى ابن غالب القرشى العدوى‏.‏ رضي الله عنه، قال‏:‏ سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول‏:‏ ‏”‏ إنما الأعمال بالنيات، وإنما لكل امرىء ما نوى فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله، ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها، أو امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه‏”‏ ‏(‏‏(‏متفق على صحته‏.‏ رواه إماما المحدثين‏:‏ أبو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيرى النيسابورى رضي الله عنهما في صحيحهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة‏)‏‏)‏‏
[1] Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Khaththab bin Nufail bin ‘Abdil ‘Uzza bin Riyah bin ‘Abdullah bin Qurth bin Razah bin ‘Adiy bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib Al-Qurasyiy Al-‘Adawiy ia berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya setiap amalan disertai dengan niat dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang berhijrah karena dunia atau perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya sebatas kepada sesuatu yang menjadi tujuannya.” (Hadits disepakati sahnya oleh dua imam para ahli hadits: Abu ‘Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju’fi al-Bukhari dan Abul Husein Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim al-Qusyairi an-Naisaburi dalam kitab keduanya yang merupakan kitab paling shahih (setelah Al-Qur’an- pen)
وعن أمير المؤمنين أبي حفص عمر بن الخطاب بن نفيل بن عبد العزى بن رياح بن قرط بن رزاح بن عدى بن لؤى ابن غالب القرشى العدوى‏.‏ رضي الله عنه، قال‏:‏ سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول‏:‏ ‏”‏ إنما الأعمال بالنيات، وإنما لكل امرىء ما نوى فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله، ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها، أو امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه‏”‏ ‏(‏‏(‏متفق على صحته‏.‏ رواه إماما المحدثين‏:‏ أبو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيرى النيسابورى رضي الله عنهما في صحيحهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة‏)‏‏)‏‏
[2] Dari Ummul Mukminin Ummu ‘Abdullah ‘Aisyah, ia berkata: Rasulullah bersabda:
“Ada sekelompok pasukan yang akan menyerang Ka’bah, namun ketika mereka sampai di tanah lapang yang gersang mereka ditenggelamkan dari yang paling depan sampai yang paling belakang”. ‘Aisyah bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana mereka ditenggelamkan dari yang paling depan sampai yang paling belakang, padahal di antara mereka ada orang awwam dan ada pula orang yang bukan dari golongan mereka?” Beliau menjawab: “Mereka akan ditenggelamkan dari yang paling depan sampai yang paling belakang, kemudian mereka akan dibangkitkan sesuai niatnya masing-masing.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim. Ini lafazh al-Bukhari)
 {}- وعن عائشة رضي الله عنها قالت قال النبي صلى الله عليه وسلم‏:‏ ‏”‏ لا هجرة بعد الفتح، ولكن جهاد ونية، وإذا استفرتم فانفروا‏”‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏‏.‏ ‏‏ومعناه‏:‏ لا هجرة من مكه لأنها صارت دار إسلام
[3] Dari ‘Aisyah, ia berkata: Nabi bersabda:
“Tidak ada hijrah lagi setelah ditaklukkannya kota Makkah, tetapi yang ada adalah jihad dan niat. Dan jika kalian dipanggil untuk berjihad, maka berangkatlah!.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Maknanya: Tidak ada lagi hijrah dari Makkah, sebab ia sudah menjadi Darul Islam.
 {}- وعن أبي عبد الله جابر بن عبد الله الأنصارى رضي الله عنهما قال‏:‏ كنا مع النبي صلى الله عليه وسلم في غزاةٍ فقال‏:‏ ‏”‏إن بالمدينة لرجالاً ماسرتم مسيراً، ولا قطعتم وادياً إلا كانوا معكم حبسهم المرض‏”‏ وفى رواية‏:‏ ‏”‏إلا شاركوكم في الأجر‏”‏ ‏(‏‏(‏رواه مسلم‏)‏‏)‏‏.‏
[4] Dari Abu ‘Abdullah Jabir bin ‘Abdullah Al-Anshariy, ia berkata: Kami bersama Nabi dalam salah satu peperangan, kemudian beliau bersabda:
“Sesungguhnya di Madinah ada orang-orang yang tidaklah kalian menempuh perjalanan atau melintasi lembah melainkan mereka senantiasa bersama kalian, hanya saja mereka terhalangi oleh sakit.”
Dalam sebuah riwayat lain disebutkan, Rasulullah bersabda:
“Melainkan mereka selalu ikut serta bersama kalian dalam (mendapatkan) pahala.” (HR. Muslim)
(‏‏(‏ورواه البخاري‏)‏‏)‏ عن أنس رضي الله عنه قال‏:‏ رجعنا من غزوة تبوك مع النبي صلى الله عليه وسلم فقال‏:‏ ‏”‏ إن أقواماً خلفنا بالمدينة ما سلكنا شعباً ولا وادياً إلا وهم معنا، حبسهم العذر‏”‏‏.‏
[5] Dari Anas ia berkata: Kami bersama Nabi kembali dari perang Tabuk, kemudian beliau bersabda:
“Sesungguhnya ada orang-orang yang kalian tinggalkan di Madinah, tidaklah kalian menempuh celah bukit atau lembah melainkan mereka senantiasa menyertai kalian, mereka ditahan oleh uzur.” (HR. Al-Bukhari)
 {}- وعن أبي يزيد معن بن يزيد بن الأخنس رضي الله عنهم، وهو وأبوه وجده صحابيون، قال‏:‏ كان أبي يزيد أخرج دنانير يتصدق بها فوضعها عند رجل في المسجد فجئت فأخذتها فأتيته بها، فقال‏:‏ والله ما إياك أردت، فخاصمته إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال‏:‏ ‏”‏ لك ما نويت يا يزيد، ولك ما أخذت يامعن‏”‏ ‏(‏‏(‏رواه البخاري‏)‏‏)‏‏.‏
[6] Dari Abu Yazid Ma’an bin Yazid bin Al-Akhnas ia, ayah, dan kakeknya semua termasuk sahabat, ia berkata:
“Ayahku Yazid pernah mengeluarkan beberapa dinar untuk disedekahkan, lalu beliau meletakkannya di sisi seseorang di masjid. Kemudian aku datang (ke masjid), aku mengambilnya lalu aku tunjukkan kepada ayahku, ayahku berkata: “Demi Allah,bukan…engkau yang saya maksudkan.” Lalu aku mengadukan peristiwa itu kepada Rasulullah, maka beliau bersabda:
“Bagimu apa yang kamu niatkan wahai Yazid, dan bagimu apa yang kamu ambil wahai Ma’an.” (HR. Al-Bukhari)
( Diambil dari  Terjemahan Riyadush Shalihin, Hikmah Ahlus Sunnah
Selengkapnya...